My Glitter

My Al-Qur'an

Asmaul Husna

My Hadits

Jumat, 03 Juni 2011

Al-Fattaah (Yang Maha Membuka)

Semua pintu memiliki kunci. Semua yang terkunci bisa terbuka. Atas izin-Nya, tidak ada yang tak bisa. Dan, sebaik-baik keterbukaan itu ada pada dua tempat, yaitu pada HATI dan PIKIRAN yang terbuka untuk HIKMAH dan KEBENARAN. Bukalah hatimu untuk hidayah-Nya dan bukalah pikiranmu untuk kebenaran-Nya. Dialah yang mampu membuka semua yang tertututp. Dengan izin-Nya semua simpul akan terurai dan semua masalah akan selesai. Duhai yang Maha Mampu Membuka, ajari kami yang lemah untuk melihat jalan keluar dari semua masalah. Bukalah mata hati kami yang tidak mampu melihat kebaikan di banyak peristiwa. (Sebuah Doa).

"Asalkan yang Cacat Bukan Hatinya"

Banyak hikmah yang terkandung di dalam setiap musibah, termasuk hal-hal yang tidak kita ketahui tetapi kemudian terungkap dengan sendirinya setelah ada peristiwa yang menghenyakkan. Pernah ada soerang buta, dia sama sekali tidak tahu kenapa terlahir dalam keadaan buta. Dia pun mengadu pada temannya tentang nasib yang menimpanya, "Kenapa aku harus menjadi cacat seperti ini? Apa sebabnya? Aku juga tak punya salah kepada Allah, mengapa aku dilahirkan dalam keadaan buta?" Dia berkata pada temannya dan memprotes dengan sangat keras. Namun, temannya tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa menjawab bahwa kecacatan bukanlah sesuatu untuk ditangisi, tetapi untuk dicari hikmahnya.

***

Orang buta itu protes dengan jawaban temannya itu, karena dia menganggap jawaban temannya itu bukan penyelesaian masalah, tetapi justru menambah masalah baru; bagaimana mungkin mencari hikmah, sedang dirinya sendiri dalam keadaan kalut luar biasa.

***

Belum selesai temannya memberi saran, dia sudah berpamitan dan kembali ke rumahnya. Ketika sampai di rumah, dia sangat kaget mendengar suara-suara lengkingan, lamat dia mendengar, "Rampok! Tempat ini dirampok, lari!" Suara itu seakan memerintahkan kepadanya untuk segera berlari. Dari sisi yang lain dia juga mendengar, "Huh, hanya orang buta, dibunuh pun percuma."

***

Orang buta itu mencoba bertanya kepada siapa saja yang dia temui mengenai kejadian sebenarnya, tetapi dia tidak mendapat jawaban apa pun. Dengan tongkatnya, dia terus mencari jalan, barang kali ada orang yang bertemu dengannya dan dapat mengatakan tentang apa yang sedang terjadi. Hingga tiba-tiba, "Lari! Desa ini akan dirampok!" Ternyata, desa tersebut telah dirampok habis-habisan. Para wanita dan pemudanya diculik, sedangkan harta bendanya dijarah habis, sehingga setiap orang merasakan betapa hari itu adalah hari berkabung yang amat sangat.

***

Bagi orang buta itu, hari itu adalah hari yang paling istimewa dalam sejarah hidupnya. Sejak saat itu dia selalu bersyukur terhadap apa yang telah diberikan Allah kepadanya, sebab dia sangat yakin apa yang telah diberikan Allah kepadanya itu adalah yang terbaik. Dia pun menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang diciptakan Allah itu sia-sia. Segala sesuatu itu pasti ada hikmahnya, namun manusia harus mencari tahu apa hikmah di balik semua ciptaan-Nya. Allah dengan sifat Al-Fattah-Nya telah membukakan mata semua orang untuk melihat seluruh hikmah dari pemberian-Nya.

***

(Diambil dari buku "Chicken Soup Of Asma'ul Husna, karya Wiwid Prasetyo)

Semoga bermanfaat :)


Selamanya Cinta,



♥MeiLovAndah♥

Tidak ada komentar: